dijual tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Kemasan sebagai pelengkap produk dengan tujuan agar produk terlihat lebih menarik. Bahan dasar dari kemasan untuk kerajinan limbah lunak sangat bervariasi, seperti kertas, kayu dan plastic. Kemasankarton yang satu ini berbahan single wall dengan 3 bagian kertas atau 3 ply. Karton single wall memiliki ketebalan 2 mm hingga 5 mm. kemasan single wall biasa digunakan untuk pengemasan produk seperti mainan, lapisan pembatas, elektronik, makanan, dan minuman. Kemasan karton bisa digunakan untuk membuat kerajinan tangan berupa box CastolU-Glue merupakan salah satu produk dari Castol. Lem kertas cair ini adalah lem bening yang cocok digunakan untuk kerajianan tangan dan kesenian. Lem kertas cair ini dapat merekatkan barang-barang rumah tangga dan kerajinan tangan, seperti yang berbahan plastik, kulit, kayu, porselen, dan kaca. Denganmenggunakan kerajinan tangan yang keren dapat memperindah tampilan ruangan di rumah, kelas ataupun kantor. Atau kamu yang hobi menghias makanan baik itu nasi atau kue juga bisa menghiasnya agar semakin menarik . Pemilihan kerajinan tangan untuk kelas 2 sd yang tepat juga akan membuat keinginan tersampaikan. KisaranHarga Rp. 14.000 (75ml) Mungkin anda membutuhkan cat Akrilik dengan ukuran yang lebih banyak, nah anda bisa membeli cat tersebut dalam bentuk satuan. Cat Acrylic dari TiTi ini datang dengan kemasan tube berdimensi 15.5cm x 3.5cm, dalam 1 tube cat anda bisa mendapatkan isi sebanyak 75ml. okWha. Kemasan yang tepat untuk kerajinan berbahan kayu adalah? tanah liat. anyaman bambu. kotak kayu. boks dari seng. Kunci jawabannya adalah C. kotak kayu. Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, kemasan yang tepat untuk kerajinan berbahan kayu adalah kotak kayu. Pertanyaan Terkaitcontoh kemasan yang bersifat kaku adalah Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah ... a. Plastik dan…daerah yang banyak menggunakan kayu hitam sebagai bahan kerajinan adalah daerah yang banyak menggunakan kayu hitam sebagai bahan kerajinan adalah…Berikut ini merupakan bahan keras kelompok kayu yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan Berikut ini merupakan bahan keras kelompok kayu yang dapat digunakan…manfaat kemasan plastik pada kerajinan berbahan serat adalah manfaat kemasan plastik pada kerajinan berbahan serat adalah Manfaat kemasan…Steker berupa dua buah colokan berbahan? Steker berupa dua buah colokan berbahan? karet kayu batu logam…Jembatan pada zaman purba menggunakan? Jembatan pada zaman purba menggunakan? Batang kayu tumbang untuk menyebrangi…Contoh benda yang termasuk dalam bahan keras adalah? Contoh benda yang termasuk dalam bahan keras adalah? Kayu jati…Berikut ini tanaman yang memiliki tulang daun menjari adalah? Berikut ini tanaman yang memiliki tulang daun menjari adalah? Padi…Kayu sebagai bahan keras alami memiliki keunikan tekstur berdasarkan? Kayu sebagai bahan keras alami memiliki keunikan tekstur berdasarkan? Dahan…Contoh gerak tumbuhan yang menunjukkan respons terhadap sentuhan adalah? Contoh gerak tumbuhan yang menunjukkan respons terhadap sentuhan adalah? Ujung…Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa ….. Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa …..…berikut merupakan teknik kerajinan dari bahan limbah lunak berupa kertas berikut merupakan teknik kerajinan dari bahan limbah lunak berupa kertas…kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari jawaban Adapun…Tujuan dari kemasan produk kerajinan dari limbah keras, kecuali? Tujuan dari kemasan produk kerajinan dari limbah keras, kecuali? melindungi…untuk bertahan hidup anak rayap beradaptasi dengan Rayap merupakan hewan pemakan kayu yang membutuhkan enzim selulase. Enzim…untuk dapat bertahan hidup anak rayap beradaptasi dengan Rayap merupakan hewan pemakan kayu yang membutuhkan enzim selulase. Enzim…Untuk dapat bertahan hidup anak rayap beradaptasi dengan? Rayap merupakan hewan pemakan kayu yang membutuhkan enzim selulase. Enzim…kayu merupakan salah satu bahan yang termasuk ke dalam jenis kayu merupakan salah satu bahan yang termasuk ke dalam jenis…Mangkuk untuk wadah sayur merupakan jenis kerajinan yang memiliki fungsi? Mangkuk untuk wadah sayur merupakan jenis kerajinan yang memiliki fungsi?…tulislah manfaat tumbuhan bagi makhluk hidup dalam diagram berikut tulislah manfaat tumbuhan bagi makhluk hidup dalam diagram berikut jawaban… Jenis-jenis kemasan setiap produk tentulah berbeda-beda. Selain menarik perhatian, adanya kemasan sebagai pelindung dan pengaman produk dari pengaruh lingkungan luar. Apalagi saat membeli sebuah produk, yang dilihat pertama kali selain produk itu sendiri adalah kemasan atau packaging. Sehingga keberadaan kemasan dapat memberi informasi mengenai produk apa yang ada didalamnya. Bahkan jika kemasan dibuat seunik mungkin, hanya dengan melihatnya maka kalian bisa menebak apa isinya. Oleh karenanya, keberagaman jenis-jenis kemasan yang ada di pasaran tercipta untuk menyesuaikan dengan kebutuhan produsen serta permintaan pasar. Pengertian Kemasan Atau Packaging Juga dikenal dengan nama packaging, kemasan memiliki pengertian pembungkus produk dengan desain berupa gambar dan tulisan tertentu dengan tujuan utama melindungi produk secara keseluruhan dan menarik perhatian konsumen untuk membeli. Dengan tampilan yang berbeda dari lainnya, maka akan menjadi memori tersendiri bagi konsumen nantinya. Jika kemasan yang diterima memuaskan, maka tak jarang akan timbul keinginan untuk repurchase karena perasaan puas atas kemasan yang menarik dan melindungi produk dengan semestinya. Selain itu, kemasan unik mampu menjadi ciri khas bagi produk hingga dapat dikenal dan diingat konsumen bahkan masyarakat luas. Syarat Suatu Bahan Material Bisa Digunakan Sebagai Kemasan Menjadi first impression saat melihat suatu produk, pemilihan bahan material untuk membuat packaging tidak bisa sembarangan. Oleh karenanya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan material agar bisa menjadi kemasan suatu produk, antara lain Memiliki kemampuan membungkus yang baik sehingga memudahkan proses penyimpanan, pengangkutan dan pengiriman; Dapat melindungi produk dari berbagai resiko dari lingkungan luar, seperti air, cahaya matahari, bau asing hingga benturan; Mampu menarik perhatian calon konsumen. Hal ini didukung dengan tampilan packaging yang memiliki desain serta warna yang mengundang perhatian; Ukuran dan bentuknya sesuai dengan standar dan norma pada umumnya, dan; Berprinsip ekonomi yakni dapat memenuhi keinginan pasar, kebutuhan masyarakat dan target penjualan. Kemasan yang ada di masyarakat dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung sifat dan kegunaannya. Misalnya, jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian, sistem pengemasannya, sifat material bahan kemasan, sifat perlindungan pada lingkungan dan tingkat kesiapan penggunaan produknya. A. Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Faktanya, penggunaan kemasan pada produk bermacam-macam, yakni ada yang hanya digunakan sekali, berulang kali atau bahkan dimanfaatkan untuk kegunaan lainnya. 1. Disposable Kemasan Sekali Pakai Merupakan sebutan untuk kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pemakaian.. Contohnya ialah bungkus plastik, karton dus dan makanan kaleng. 2. Multi Trip Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali Ada beberapa jenis kemasan yang tidak bisa dibuang setelah penggunaan, karena biasanya akan dikembalikan ke agen penjual atau pabrik untuk digunakan kembali. Sebagai contoh adalah botol kaca minuman teh atau soda. 3. Semi Disposable Kemasan yang Tidak Dibuang Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya. B. Jenis Kemasan Berdasarkan Sistem Pengemasan Letak atau posisi produk juga dapat mempengaruhi jenis kemasan yang akan digunakan. Hal ini menjadi pertimbangan karena kemasan nantinya bisa menjadi berlapis-lapis tergantung produk yang dikemas di dalamnya. 1. Kemasan Primer Adalah kemasan untuk mewadahi langsung produk yang di dalamnya, yaitu seperti botol minuman dan kaleng susu kental manis. 2. Kemasan Sekunder Dikenal pula dengan kemasan lapisan kedua, kemasan sekunder bertugas melindungi kemasan primer. Sebagai contoh adalah kotak kayu pada buah dan sayur yang sudah dibungkus plastik serta kotak karton untuk wadah kaleng susu. 3. Kemasan Tersier dan Kuartener Selain kemasan sekunder yang melindungi kemasan utama, ada pula istilah kemasan tersier dan kuartener yang melindungi kemasan-kemasan sebelumnya. Pada umumnya, kemasan ini berupa boks atau packaging lain yang berguna untuk melindungi barang selama proses angkut dan pengiriman. C. Jenis Kemasan Berdasarkan Sifat Material Bahan Kemasan Material bahan packaging yang digunakan juga menjadi salah satu faktor penting untuk pengemasan. 1. Kemasan Fleksibel Merupakan kemasan yang bahannya mudah dibentuk dan tergolong lentur misalnya foil, plastik dan kertas. 2. Kemasan Kaku Sesuai dengan namanya, bahan ini memiliki sifat yang kaku dan keras sehingga tidak bisa dibengkokkan seperti gelas, logam dan kayu. 3. Kemasan Semi Kaku Atau Semi Fleksibel Berada dipertengahan, sifat yang dimiliki material bahan ini ada diantara kemasan fleksibel dan kemasan kaku yakni contohnya botol plastik yang punya tekstur kaku namun bisa dibentuk. D. Jenis Kemasan Berdasarkan Sifat Perlindungan Pada Lingkungan Fungsi utama packaging sebagai pelindung produk juga harus dapat memperhitungkan sifat perlindungan yang diberikannya pada keadaan lingkungan luar. 1. Kemasan Hermetis Adalah packaging yang tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya botol gelas dan kaleng. 2. Kemasan Tahan Cahaya Faktanya, cahaya dapat mempengaruhi kondisi produk tertentu. Oleh karenanya dibutuhkan kemasan yang mampu melindungi produk dari cahaya dan tak bersifat transparan. Jenis kemasan ini sangat cocok untuk produk makanan yang mengandung vitamin tinggi dan lemak, serta yang berfermantasi. Contohnya adalah foil, kemasan logam dan kertas. 3. Kemasan Tahan Suhu Tinggi Untuk jenis ini kemasan ini biasanya digunakan pada produk yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi. E. Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan Penggunaan Produknya Produk yang dikemas harus memiliki pengemasan yang berbeda antara produk yang bisa langsung dipakai dan produk yang memerlukan tahap perakitan terlebih dulu. 1. Wadah Siap Pakai Yaitu kemasan yang dapat langsung diisi oleh produknya karena telah sempurna proses produksinya dari pabrik produsennya. Sebagai contoh adalah wadah kaleng, botol, dan lain-lain. 2. Wadah Siap Dirakit Wadah Lipatan Untuk jenis kemasan ini rupanya masih membutuhkan perakitan kembali sebelum bisa membungkus produk, misalnya kertas dan foil. F. Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Fleksibilitas Dalam pembuatan kemasan, kalian juga dapat memperhitungkan tingkat fleksibilitas yang dimiliki oleh setiap prosesnya. Mungkin untuk produksi sedikit, kalian dapat membuat packaging sendiri, namun untuk skala besar tentunya membutuhkan bantuan tenaga mesin. 1. Proses Pembuatan Kemasan Manual Seperti namanya, proses pembuatan ini hanya mengandalkan tenaga manusia tanpa ada bantuan mesin atau alat lainnya. Misalnya saat membungkus baju dalam plastik, memasukkan permen ke dalam foil, dan sebagainya. 2. Proses Pembuatan Kemasan Semi Mekanik Memiliki nama semi mekanik, merupakan perpaduan antara pembuatan packaging secara manual dan menggunakan alat atau mesin tertentu. Sebagai contoh adalah menggunakan heat sealer untuk merekatkan plastik minuman. 3. Proses Pembuatan Kemasan Mekanik Ialah proses yang dilakukan dengan bantuan mesin-mesin yang memiliki motor berkecepatan tinggi untuk produksi dengan skala yang cukup besar. Jenis kemasan yang dibuat biasanya sudah terprogram secara otomatis dan monoton, seperti pengisian minuman ke wadah botol, pengemasan snack ke wadahnya, dan lain-lain. Cara Membuat Kemasan Hardbox Dengan Minimum Budget 1. Mesin Slotting Vcut Manual Mesin Slotting V-Cut Manual Mesin ini adalah salah satu mesin slotting v-cut manual yang bisa membuat kemasan dari hardbox di berbagai media karton dengan ketebalan maximum 3 mm, mesin ini memiliki dimensi panjang 85 cm, lebar 42 cm , tinggi 31 cm dengan berat mesin sekitar 35 kg. Pada kenyataannya, hasil jenis-jenis kemasan yang dibuat dengan mesin memberikan hasil yang berbeda dengan buatan manual. Hal ini dikarenakan proses pembuatan packaging dengan mesin akan lebih presisi dan rapi, baik dari segi lipatan maupun misalnya pada saat pengeleman di sisi-sisi kemasan. Sebagai contoh adalah dalam pembuatan rigid box. Bahan yang kaku tersebut memang bisa dibentuk dengan mudah menggunakan tangan dan diberi lem saja. Namun, human error juga harus diperhitungkan. Apalagi jika pesanan atas rigid box yang kalian terima dalam jumlah banyak, tentu membutuhkan bantuan dari mesin slotting Vcut Manual. 2. Mesin Isolasi Boks Mesin Isolasi Sudut Box Maxipro sebagai solusi kebutuhan digital printing menghadirkan Mesin Isolasi Boks untuk meningkatkan produksi dan tingkat presisi pembuatan kemasan. Menggunakan lem panas yang dapat merekat kuat, membuat mesin ini bisa merekatkan sisi-sisi box dengan kuat dan baik. Tak hanya sekedar merekatkan, mesin ini juga dapat mengatur ketebalan lem agar sesuai dengan ketebalan kertasnya. Sehingga secara tak langsung, lama pengeringan lem pun juga dapat diatur melalui komposisi lem yang kalian gunakan nantinya. Dilengkapi rol atas yang bisa dilepas sesuai dengan kebutuhan, membuat Mesin Isolasi Boks sangatlah fleksibel. Informasi lebih lanjut mengenai mesin ini dapat kalian lihat di halaman berikut ya! Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!! Kemasan kayu adalah salah satu jenis kemasan yang terbuat dari kayu. Kayu yang digunakan untuk kemasan biasanya berasal dari pohon yang telah matang dan teruji kualitasnya, seperti pohon jati, pohon pinus, dan pohon ek. Kemasan kayu bisa berupa kotak, palet, atau bahan baku untuk kemasan utama dari penggunaan kemasan kayu adalah untuk melindungi produk yang dikemasnya. Kemasan kayu dapat memberikan proteksi yang baik terhadap produk yang dikemasnya, terutama produk-produk yang membutuhkan perlindungan yang kuat, seperti produk elektronik, barang-barang berat, dan produk-produk perdagangan internasional lainnya. Selain itu, kemasan kayu juga dapat menjaga agar produk yang dikemas tetap dalam kondisi yang baik selama proses pengiriman dan kelebihan dan kekurangan kemasan kayu ?Dapat digunakan kembaliRamah lingkunganDapat memberikan tampilan yang elegan dan professionalKekurangan kemasan kayuHarga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan lainnyaBerat, sehingga dapat meningkatkan biaya pengirimanDapat mengalami kerusakan jika terkena airDapat mengalami deformasi jika terkena beban beratApa yang harus dipertimbangkan pada konsep desain kemasan kayu?Kebutuhan produk yang akan dikemasUkuran dan bentuk produk yang akan dikemasKesimpulanApa kelebihan dan kekurangan kemasan kayu ?Mari kita bahas lebih detail tentang kelebihan penggunaan kemasan kayuDapat digunakan kembaliSalah satu kelebihan utama dari kemasan kayu adalah dapat digunakan kembali. Kemasan kayu dapat dipakai ulang setelah produk yang dikemasnya sudah dibuka atau setelah proses pengiriman selesai. Hal ini dapat menghemat biaya dan mengurangi sampah yang dihasilkan. Kemasan kayu juga dapat didaur ulang menjadi bahan baku kemasan lainnya atau bahan baku industri, sehingga dapat mengurangi dampak terhadap disesuaikan dengan ukuran dan bentuk produk yang akan dikemas Kemasan kayu dapat disesuaikan dengan ukuran dan bentuk produk yang akan dikemas. Kemasan kayu bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memberikan proteksi yang sempurna bagi produk yang dikemasnya. Kemasan kayu juga dapat dibuat dengan berbagai macam model dan desain, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan estetika dan branding lingkunganKemasan kayu menjadi pilihan yang ramah lingkunga, hal ini karena kayu bisa digunakan kembali dan didaur ulang. Kemasan kayu juga dapat terdegradasi secara alami, sehingga tidak meninggalkan sampah yang tidak terurai seperti kemasan plastik. Selain itu, kemasan kayu juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri kemasan, karena kayu merupakan sumber energi yang ramah memberikan proteksi yang baik terhadap produk yang dikemas Kemasan kayu dapat memberikan proteksi yang baik terhadap produk yang dikemasnya. Kemasan kayu dapat menahan beban berat dan memberikan perlindungan terhadap kejutan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Selain itu, kemasan kayu juga dapat menjaga agar produk yang dikemas tetap dalam kondisi yang baik selama proses memberikan tampilan yang elegan dan professionalKemasan kayu dapat memberikan tampilan yang elegan dan professional bagi produk yang dikemasnya. Kemasan kayu dapat meningkatkan citra perusahaan dan menarik minat konsumen. Selain itu, penggunaan kemasan kayu sangat umum di dalam mengemas produk-produk berkualitas kemasan kayuHarga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan lainnyaSalah satu kekurangan dari kemasan dari kayu adalah harga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan lainnya. Kemasan kayu membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk produksinya, terutama jika dibandingkan dengan kemasan plastik atau kemasan karton. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan untuk membuat kemasan kayu cenderung lebih mahal dan proses produksinya juga lebih sehingga dapat meningkatkan biaya pengirimanBagaimana penggunaan kemasan kayu pada umumnya juga memiliki kekurangan berupa berat yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan biaya pengiriman karena harus membayar biaya berdasarkan berat barang yang dikirimkan. Selain itu, kemasan kayu juga dapat menambah beban pada kendaraan pengiriman, sehingga dapat meningkatkan biaya pemeliharaan dan perawatan mengalami kerusakan jika terkena airPenggunaan kayu sebagai bahan kemasan menimbulkan permasalahan yaitu dapat mengalami kerusakan jika terkena air. Kayu yang terkena air akan mengalami proses pembusukan, sehingga dapat merusak kemasan kayu dan menurunkan kualitasnya. Kemasan kayu yang terkena air juga dapat mengalami deformasi, sehingga dapat mengurangi kekuatan dan mengalami proses pembusukan jika tidak diolah dengan baik Kemasan kayu juga dapat mengalami proses pembusukan jika tidak diolah dengan baik. Kayu yang tidak diolah dengan baik akan mudah terkena serangan hama dan jamur, sehingga dapat merusak kemasan kayu dan menurunkan kualitasnya. Kemasan kayu yang mengalami pembusukan juga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat merusak produk yang mengalami deformasi jika terkena beban beratKemasan kayu juga dapat mengalami deformasi jika terkena beban berat. Kayu yang terkena beban berat akan mudah mengalami kerusakan, sehingga dapat merusak kemasan kayu dan menurunkan kualitasnya. Kemasan kayu yang mengalami deformasi juga dapat mengurangi yang harus dipertimbangkan pada konsep desain kemasan kayu?Kebutuhan produk yang akan dikemasPertama-tama, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan produk yang akan dikemas. Apakah produk yang akan dikemas membutuhkan proteksi yang kuat atau hanya sekedar pelindung dari debu? Apakah produk yang akan dikemas memiliki ukuran yang standar atau memiliki ukuran yang tidak biasa? Semua pertanyaan ini harus dijawab sebelum memutuskan desain kemasan yang dan bentuk produk yang akan dikemasKedua, kita perlu mempertimbangkan ukuran dan bentuk produk yang akan dikemas. Apakah produk yang akan dikemas memiliki ukuran yang kecil atau besar?KesimpulanSebagai pengusaha, penggunaan kemasan kayu sangat umum di dalamkita harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan kemasan kayu dengan baik agar dapat menentukan kemasan yang tepat untuk produk yang kita jual. Kemasan kayu mungkin cocok untuk produk-produk yang membutuhkan proteksi yang kuat atau produk-produk berkualitas tinggi yang ingin memberikan tampilan yang elegan dan perspektif ekonomis, kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan kemasan kayu adalah bahwa kemasan kayu memiliki biaya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan lainnya. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan untuk membuat kemasan kayu cenderung lebih mahal dan proses produksinya juga lebih penggunaan kemasan kayu juga memiliki kelebihan seperti dapat digunakan kembali dan didaur ulang, sehingga dapat menghemat biaya produksi kemasan dalam jangka panjang. Kemasan kayu juga dapat memberikan proteksi yang baik terhadap produk yang dikemasnya, sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk mengganti produk yang rusak selama proses pengiriman atau sisi ekonomi, kelebihan dan kekurangan kemasan kayu harus dipertimbangkan dengan baik tergantung pada kebutuhan dan kondisi penggunaannya. Kemasan kayu mungkin cocok untuk produk-produk yang membutuhkan proteksi yang kuat atau produk-produk berkualitas tinggi yang ingin memberikan tampilan yang elegan dan professional, meskipun biaya produksinya cenderung lebih jika produk yang akan dikemas memiliki berat yang begitu berat atau jika kita ingin menghemat biaya produksi kemasan, maka kemasan kayu mungkin tidak menjadi pilihan yang tepat. Ada banyak produk yang bisa dikemas dengan berbagai macam material kemasan. Setiap material kemasan sebenarnya sangat cocok untuk digunakan di banyak produk yang ada di pasaran. Tapi, ada produk yang tidak cocok dengan beberapa bahan kemasan tertentu. Kira-kira apa bahan kemasan yang paling tepat untuk produk kamu? Temukan jawabannya di artikel ini. Secara umum sebenarnya ada 6 bahan kemasan yang umum digunakan. Keenam bahan yang ada bisa kamu personalisasikan dengan beragam material lain yang mungkin saja untuk dikombinasikan dengan kemasan primer yang kamu gunakan. 1. Plastik Kemasan plastik jadi salah satu bahan baku utama yang paling banyak digunakan dalam produksi kemasan. Hal ini karena material plastik bisa didapat dengan mudah dan dijual dengan harga yang cukup ramah dikantong. Tidak hanya itu, sebuah kemasan yang terbuat dari plastik dikenal memiliki beberapa keunggulan dan ketahanan yang cukup. Dibanding dengan yang lainnya, kemasan plastik banyak sekali digunakan untuk hampir semua produk. Makanan sampai minuman bisa sangat cocok untuk dikemas dengan plastik. Plastik terdiri dari banyak jenis dan kategori yang bisa kamu pilih, namun untuk produk makanan biasanya paling banyak menggunakan jenis PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, dan PS. Bahan plastik sangat tepat untuk produk snack, minuman, bumbu dapur, kecap, minyak, sambal, biskuit, mainan bayi, cairan kimia, dan hampir semua produk lain. 2. Kertas Selanjutnya ada kemasan kertas yang juga tidak kalah banyak digunakan sebagai wadah pengemas yang sangat tepat dan bisa menjadi rekomendasi untuk produk kamu. Sebagai bahan kedua yang banyak digunakan oleh para produsen, kemasan kertas banyak disukai karena ada banyak jasa cetak kemasan yang memproduksi kemasan kertas ini. Berbeda dari kemasan plastik yang bisa digunakan untuk banyak produk tanpa terkecuali, bahan kemasan kertas hanya cocok untuk masuk ke produk padat yang tidak memiliki banyak kadar air. Walaupun sekarang sudah ada cukup banyak kemasan kertas yang juga tahan air dan biasa dijadikan wadah untuk kemasan makanan berkuah, rupanya hal tersebut juga didukung oleh lapisan plastik yang ada di dalam wadah tersebut. Sama seperti plastik, kemasan kertas juga terdiri dari banyak jenisnya. Jenis yang ada di kemasan kertas pun bisa menentukan kecocokannya untuk penggunaan produk seperti apa yang akan dikemas. Namun setidaknya kemasan kertas cocok untuk produk makanan ringan, makanan cepat saji yang memiliki kadar minyak sedikit, biskuit, kue, teh, dan kopi. 3. Aluminium source pixabay Selanjutnya ada kemasan yang berbahan dasar aluminium. Jika mencari kemasan kedap udara, sebaiknya gunakan kemasan aluminium untuk produk-produk kamu. Jenis kemasan yang satu ini emang sangat cocok untuk produk-produk yang harus tahan sama sinar matahari. Kemasan aluminium biasanya perlu tambahan plastik yang digunakan sebagai pelindung tambahan dalam sebuah kemasan. Karena ada tambahan plastik, kemasan aluminium foil bisa dicetak jadi beragam bentuk yang diinginkan. Misalnya seperti sachet, standing pouch, dan kemasan lainnya. Sebuah bahan aluminum biasanya sangat cocok untuk produk kopi, sambal, bumbu halus, makanan ringan. 4. Karton source pixabay Satu tingkat lebih kuat dari kemasan kertas, kemasan karton biasanya dipakai oleh banyak produk non makanan. hal ini karena ketahanan dan kekuatan produk yang dikemas dengan karton bisa lebih kuat. Konsep karton yang kaku bisa membuat produk tetap terjaga. Pada umumnya, kemasan yang terbuat dari karton disebut sebagai corrugated box. Tapi bukan berarti corrugated box tidak bisa digunakan oleh produk makanan, sekarang juga ada banyak produk makanan yang menggunakan kemasan karton. Kemasan karton bisa memiliki kesan yang baik untuk konsumen, hal ini karena produk makanan yang dikemas dengan karton biasanya terlihat lebih elegan dan mewah serta berkelas. Setidaknya, produk inilah yang cocok untuk dikemas dengan karton kue ulang tahun, biskuit, sepatu, pakaian, hijab, buku, parfum, jam, perhiasan, dan sebagainya. 5. Kayu source pixabay Kemasan kayu biasanya digunakan oleh produsen-produsen dalam skala besar. Misalnya seperti produk-produk sayuran yang akan dipasarkan ke pasar tradisional atau supermarket tertentu. Kayu yang digunakan biasanya berukuran cukup besar karena mampu memuat cukup banyak produk yang ada. Untuk produsen skala besar, kemasan kayu sangatlah dibutuhkan. Hal ini karena banyak produk yang butuh untuk dimuat dan dikemas dalam skala yang besar. Produk yang cocok dikemas dalam kemasan kayu misalnya seperti buah-buahan segar, sayur, telur. 6. Logam source pixabay Yang terakhir adalah logam, logam merupakan salah satu material yang cukup banyak digunakan untuk bahan material kemasan. Bahan baku logam biasanya akan dibuat menjadi bentuk kaleng yang sangat melindungi produk. Kemasan kaleng biasanya digunakan untuk produk makanan olahan, daging, buah kaleng, susu kental manis, kornet, dan sebagainya. Post Views 39,443 DI SUSUN OLEH – Feryka Puri Madani -Ikfini Haula Aqiqa Dwi Putra -Radhitya Noveandi P. SMAN 10 Samarinda KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hambanya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “PENGOLAHAN KAYU BEKAS MENJADI JAM DINDING” ini dengan penuh kemudahan. Karya tulis ilmiah yang kami susun dengan maksimal ini bertujuan agar pembaca dapat memperluas ilmu yang mencakup tentang kewirausahaan yang penulis sajikan dari berbagai sumber. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing, ibu Umul Laili, kami yang telah membimbing kami agar dapat memperbaiki kesalahan yang ada dalam karya tulis ilmiah ini, dan juga penulis berterima kasih kepada semua yang telah mendukung penulisan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca meskipun masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Samarinda, 4 April 2018 Penulis BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki berbagai macam flora dan fauna. Semua yang ada di alam dapat dimanfaatkan demi keperluan hidup manusia. Dilihat dari sisi flora yang dimiliki, alam Indonesia memiliki berbagai jenis macam pohon dengan bentuk batangnya yang unik. Batang pohon memiliki berbagai macam manfaat. Salah satunya digunakan sebagai bahan bangunan. Kayu digunakan sebagai bahan bangunan karena memiliki sifat yang kokoh dan mudah didapatkan. Tapi perlu dikoreksi, jangan sampai manusia lupa akan alamnya sendiri. Maksudnyaa, manusia jangan asal mengambil bahan alam dengan seenaknya tanpa melihat kuota yang masih ada di bumi. Jika manusia lupa mengoreksi dirinya dengan terus mengambil kekayaan alam yang berlebihan, maka alam Indonesia, hutan Indoneisa, akan gundul dan tidak dapat lagi menghasilkan oksigen yang dapat membantu seluruh makhluk hidup di muka bumi, khususnya Indonesia untuk hidup dan bernapas. Agar hutan Indonesia tidak gundul, maka bisa dilakukannya reboisasi, yang artinya penanaman hutan yang gundul. Kita bisa menanam berbagai macam jenis bibit pohon di hutan gundul dengan maksud menggantikan pohon besar yang telah diambil sebelumnya. Kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan pasti memiliki sisa potong yang biasanya dibiarkan begitu saja. Sebagai warga Indonesia yang inovatif dan kreatif, kita harus memanfaatkan peluang dari sisa potongan kayu tersebut untuk digunakan sebagai bahan kerajinan yang memiliki nilai guna serta nilai estetika. Dengan demikian, sisa potongan kayu yang biasanya tersebar di tempat mabel tidak terbuang sia-sia. Salah satu kerajinan inovatif yang dapat dibentuk dari potongan sisa kayu tersebut adalah jam dinding. Kerajinan tersebut merupakan inovasi yang kreatif bagi kita sebagai pelajar SMA. Kita dapat membentuk dan menyusun potongan-potongan sisa kayu tersebut sesuai dengan keinginan kita. Dalam hal ini, dibutuhkan keahlian yang khusus untuk menyusun potongan tersebut hingga terbentuk suatu wujud yang baru. Dengan ini, jam dinding modifikasi dari potongan sisa kayu tersebut dapat memiliki nilai estetika yang tinggi. Sehingga jika dipasarkan, dapat menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi dari pembeli yang dirinya begitu mengenal seni. Dari Latar belakang tersebut, kami simpulkan bahwa judul dari Karya Tulis Ilmiah tentang pengolahan limbah bangun ruang adalah Pengolahan Kayu Bekas Menjadi Jam Dinding. Rumusan Masalah Bagaimana proses pembuatan kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah bangun ruang? Bagaimana kemasan yang tepat dan menarik untuk produk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang? Bagaimana minat warga SMAN 10 Samarinda terhadap produk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang? Bagaimana promosi yang tepat untuk produk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang? Tujuan Penelitan Untuk mengetahui proses pembuatan kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang. Untuk membuat kemasan yang menarik untuk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang. Untuk mengetahui minat warga SMA Negeri 10 Samarinda terhadap kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang. Untuk membuat rencana pemasaran atau promosi yang tepat untuk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang. Manfaat Penelitian Bagi siswa Dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada siswa berupa wawasan mencakup nusantara untuk mengenal bahwa Indonesia kaya akan floranya. Selain itu kegiatan ini dapat melatih siswa untuk berpikir kritis mencari peluang usaha dari limbah kayu agar krajinan ini dapat dikenal oleh masyarakat sekitar hingga mancanegara. Bagi masyarakat Dari kegiatan yang kami lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan masyarakat untuk mengenal pula pemanfaat limbah kayu sebagai krajinan yang unik. Selain itu dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa cara menumbuhkan sifat kewirausahaan kepada pembaca. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Limbah limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik rumah tangga. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya. Limbah gas adalah limbah zat zat buangan yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain Limbah padat sisa sparepart, tong bekas, kain bekas, besi, dll Limbah cair bahan kimia, hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll. Limbah gas gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan boiler, gas hasil pembakaran dll. Pengertian Limbah Bangun Ruang Limbah Bangun Ruang adalah Yaitu suatu cipta karya seseorang yg terbuat dari bahan limbahbekas baik itu limbah organik dan non organik dan penciptaannya melakukan 3 dimensiadanya panjang,lebar, fan volume. Dimana limbah bangun ruang tersebut memiliki isi yang padat. Ada beberapa contoh limbah bangun ruang, yaitu kardus bekas, potongan sisa kayu, botol bekas, dan lain sebagainya. Pengertian Kayu Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi pengayuan. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot meja, kursi, bahan bangunan pintu, jendela, rangka atap, bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang. Ilmu kayu wood science mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Tumbuhan berkayu muncul di alam diperkirakan pertama kali pada 395 hingga 400 juta tahun yang lalu. Manusia telah menggunakan kayu untuk berbagai kebutuhan sejak ribuan tahun, terutama untuk bahan bakar dan bahan konstruksi untuk membuat rumah dan senjata serta sebagai bahan baku industri misal pengemasan dan kertas. Kayu bisa dijadikan referensi sejarah mengenai kondisi iklim dan cuaca pada masa pohon tersebut tumbuh melalui variasi jarak antar cincin pertumbuhan. Batang pohon yang dipotong melintang akan memperlihatkan bagian-bagian kayu, yang kerap kali berbeda warna. Bagian terdalam adalah empulur yang lunak, lalu ke bagian luar adalah kayu teras, kayu gubal, dan terakhir adalah pepagan kulit kayu. Bagian percabangan akan memperlihatkan pola khusus, yang biasa disebut sebagai “mata kayu”. Aneka Kreasi Berbahan Limbah Kayu Lukisan Kayu Jam Tangan Kayu Hiasan Pot Sangkar Burung Hiasan Wajah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini adalah lingkungan sekolah SMA Negeri 10 Samarinda Kampus A Waktu Penelitian Hari dan Tanggal Penelitian Kegiatan Penelitian Waktu Keterangan Rabu – Kamis, 7 – 8 Maret 2018 Pengumpulan bahan 1600-selesai – Jumat, 9 Maret 2018 Pembuatan produk 1300-selesai Pembuatan produk dilaksanakan di rumah Radhit Sabtu, 10 Maret 2018 Pembagian angket kepada pelanggan 0800-0900 dan 1100-selesai Angket dikumpulkan di hari yang sama setelah dibagikan. Metode Penelitian Metode penelitian untuk kegiatan ini adalah Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development R&D. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development R&D adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan yang tertulis dan memiliki pilihan jawaban yang sudah disediakan atau jawaban pendapat responden yang kemudian akan dijawab oleh responden untuk memperoleh suatu data yang akan diolah. Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka. Biaya Pembuatan Produk Berikut rincian biaya produksi produk No Nama Barang Harga 1. Kayu Bekas Rp. – 2. Pilox Rp. 3. Mesin Jam Rp. – 4. Paku Rp. 5. Varnish Kayu Rp. Total Rp. Jadi, modal yang kami keluarkan untuk pembuatan jam dinding kayu ini adalah sebesar Rp. – Rp. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Produk Jam dinding merupakan alat penunjuk waktu yang biasanya terbuat dari bahan kuningan yang jarang tersebar di lingkungan masyarakat sekarang. Pada kesempatan ini, kami menginovasikan limbah kayu berbangun ruang untuk dijadikan sebuah jam dinding. Tak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli kayu yang berkualitas. Limbah kayu yang kami gunakan bahannya sangat mudah ditemukan di tempat pemotongan kayu dan kadang terdapat di tempat pembuangan umum. Sisa pemotongan kayu yang akan kami gunakan hanya memerlukan beberapa potong saja. Selain mudah ditemukan, limbah kayu sendiri sangat mudah kita aplikasikan ke dalam bentuk dan ukuran apapun, hanya diperlukan kreatifitasan dalam pembentukan model jam dinding yang akan dibuat. Dibalik mudahnya kami menemukan limbah kayu, ada beberapa kesulitan yang kami alami dalam pembuatan jam dinding dari limbah kayu, diantaranya yaitu, karena kami menggunakan limbah kayu yang tersebar di lingkungan rumah, kami sulit mengidentifikasi jenis kayu apa yang kami temukan. Kami beruntung telah menemukan limbah kayu akan dijadikan jam dinding, tapi setelah selesai pembuatan jam dindingnya, ternyata produknya memiliki bobot yang lumayan berat, dikarenakan limbah kayu tersebut merupakan jenis kayu yang berbeda dari kayu lainnya. Produk yang kami buat memiliki kualitas yang cukup baik dikarenakan limbahnya sendiri terlihat merupakan jenis limbah yang bagus, sehingga dalam pemasarannya pun para konsumen tertarik untuk membelinya. Selain kayunya yang membuat produk kami cukup kuat, cat yang kami gunakan menambah kesan tahan lama pada produk kami. Cat yang kami gunakan adalah cat varnish, yang memang digunakan untuk melapisi kayu agar awet. Beberapa orang yang telah menjawab kuisisoner kami mengatakan bahwa produk yang kami buat sangat menarik dan kreatif, sehingga kami berharap jika diperjual belikan, akan memiliki konsumen yang berbondong-bondong untuk membeli produk kami, dan memberikan nilai jual yang tinggi. Bahan dasar pembuatan jam dinding sangat mudah ditemukan, membuat kami khawatir karena akan menimbulkan ancaman daya saing yang cukup ketat. Kami juga khawatir karena masyarakat Indoneisa itu cenderung copy paste yang memungkinkannya banyak yang meniru produk yang dibuat sama seperti kelompok kami. Tapi kami berharap model dan ukurannya berbeda dari apa yang kami buat. Pembahasan Proses pembuatan produk Alat Bor Gergaji Palu Penggaris Bahan Kayu Bekas Pilox Mesin Jam Paku Varnish Kayu Cara Pembuatan Setelah didapatkan limbah kayu yang sesuai, untuk membuat jam dinding, pertama-tama potong kayu tersebut menjadi 4 bagian dengan ukuran 30 × 7 cm. Kemudian, potong tongkat balok kecil sepanjang 25 cm sebanyak 2 buah. Lalu, susun potongan kayu di atas tongkat balok menjadi persegi dan satukan dengan paku kecil. Setelah itu, lubangi tengah kayu dengan bor. Lalu, cat kayu menggunakan dengan vernish. Diamkan hingga kering. Selanjutnya, buat angka pada jam dinding dengan menggunakan pilox bewarna putih agar mudah terlihat. Terakhir, tunggu hingga kering dan produk kreatif jam dinding dari kayu pun telah jadi. Kemasan Untuk kemasan sendiri, seperti yang kita ketahui, pada dasarnya kemasan untuk sebuah produk terbuat dari kertas kardus yang dimodifikasi sedemikian mungkin agar menjadi sebuat kemasan yang tepat untuk produk yang dibuat. Pada kesempatan kali ini, kami membuat kemasan sebuah produk dengan hanya selembaran plastik hias kemudian diikatkan dengan seutas pita agar terlihat menarik. Kesan yang ditampilkan adalah unik dan sederhana. Minat warga SMAN 10 Samarinda Minat warga SMAN 10 Samarinda terhadap produk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang sangat membagikan kuesioner atau angket kepada 30 orang warga SMAN 10 Samarinda dan berdasarkan penilaian yang kami terima atau rekapitulasi hasil angket penelitian dapat dilihat sebagai berikut Nilai Indikator ke- Jumlah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 37 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 36 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 35 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 6 3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 32 7 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 27 8 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 30 9 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 24 10 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 30 11 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 34 12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38 13 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 35 14 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 34 15 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 35 16 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 33 17 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 35 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 19 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 35 20 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37 21 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 35 22 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 36 23 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 36 24 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 37 25 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 36 26 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38 27 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 20 28 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 30 29 4 3 3 2 4 4 3 4 2 2 31 30 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 30 Jumlah 107 106 103 91 106 110 99 101 99 92 1014 Berdasarkan data diatas dapat kami jelaskan sebagai berikut Pertanyaan yang terdapat diangket kami disebut sebagai indikator. Indikator – indikator dalam angket kami terdapat 10 indikator. Penilaian per indikator terdiri atas 4 nilai, yaitu nilai 1 adalah kurang baik/kurang setuju, 2 adalah cukup baik/cukup setuju, 3 adalah baik/setuju, 4 adalah sangat baik/sangat setuju. Penilaian ini kami jumlahkan menjadi jumlah per indikator dan jumlah umum keseluruhan sebagai berikut Kriteria penilaian produk Per Indikator Nilai 98- 120 Sangat Baik Nilai 75 – 97 Baik Nilai 52 – 74 Cukup Baik Nilai 30 – 51 Kurang Baik Kriteria penilaian produk Umum Nilai 976- 1200 Sangat Baik Nilai 751 – 975 Baik Nilai 526 – 750 Cukup Baik Nilai 300 – 525 Kurang Baik Pada indikator pertama yang berbunyi “Produk kerajinan terbuat dari bahan limbah berbentuk bangun ruang”, kami mendapat jumlah nilai 107. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. Indikator kedua yang berbunyi “Produk dibuat dengan teknik pengerjaan yang baik dan rapi sehingga dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya”, kami mendapat jumlah nilai 106. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. Indikator ketiga yang berbunyi “Produk kerajinan memiliki bentuk/model yang menarik/unik”, kami mendapat jumlah nilai 103. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. indikator keempat yang berbunyi “Produk kerajinan memiliki kombinasi warna yang menarik”, kami mendapat jumlah nilai 91. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk baik. Indikator kelima yang berbunyi “Produk kerajinan mempunyai ukuran yang proporsional dengan kegunaannya”, kami mendapat jumlah nilai 106. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. Pada indikator keenam yang berbunyi “Produk kerajinan kuat dan mempunyai daya tahan yang lama”, kami mendapat jumlah nilai 110. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. indikator ketujuh yang berbunyi “Produk kerajinan memiliki nilai estetika untuk mewujudkan karya kerajinan yang bermutu dan bernilai ekonomis”, kami mendapat jumlah nilai 99. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. Indikator kedelapan yang berbunyi “Produk kerajinan mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan dan keamanan”, kami mendapat jumlah nilai 101. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. Indikator kesembilan yang berbunyi “Produk kerajinan yang dibuat merupakan produk inovasi pengembangan dari produk sebelumnya”, kami mendapat jumlah nilai 99. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk sangat baik. Indikator terakhir yang berbunyi “Saya berminat untuk membeli/memiliki produk kerajinan tersebut”, kami mendapat jumlah nilai 92. Maka Kriteria penilaian produk kami termasuk baik. Selanjutnya jumlah nilai keseluruhan atau secara umum, kami memperoleh nilai berdasarkan kriteria penilaian produk Umum, maka produk kami termasuk sangat baik. Promosi yang tepat untuk produk kerajinan jam dinding yang terbuat dari limbah kayu bangun ruang. Untuk promosinya sendiri, kami berusaha menawarkan kepada warga SMAN 10 Samarinda terlebih dahulu dengan harga yang terjangkau bila memungkinkan untuk dijual. Promosi yang akan kami lakukan untuk sementara paling tidak dari mulut ke mulut, dengan mempromosikan datang ke kelas-kelas atau bahkan melalui sosial media seperti Line dan Instagram. BAB V PENUTUP Kesimpulan Hasil pembuatan produk jam dinding dari limbah kayu yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Limbah kayu dapat digunakan sebagai bahan kreasi dalam pembuatan jam dinding yang memiliki nilai fungsi dan nilai estetika. Ada perbedaan kekuatan pada kayu yang telah dicat dengan menggunakan vernish, dimana cat kayu tersebut memiliki keunggulan yang membuat kayu menjadi tahan lama dan tidak mudah rapuh. Saran Ada beberapa saran yang diajukan pada proses pembuatan produk jam dinding, antara lain Perlu memilih kayu dengan hati-hati agar massa kayu yang digunakan tidak terlalu berat dan juga tidak terlalu ringan. Diperlukan keahlian khusus dalam proses pemotongan kayu menjadi beberapa bagan agar mudah jam dinding mudah terbentuk. Jangan sampai ada kesalahan hingga timbul kecelakaan ringan. Lebih baik menggunakan kuas yang panjang saat mengecatkan vernish ke limbah kayu. Bila terkena tangan dengan jangka waktu yang cukup lama, dapat memungkinkannya cat akan terus menempel ke tangan dan sulit untuk dibersihkan. DAFTAR PUSTAKA Dengan Memanfaatkan Limbah Kayu. Pengertian Limbah dan Jenis-Jenisnya

kemasan yang tepat untuk kerajinan berbahan kayu adalah