Adapuntugas dan tanggung jawab Butler service adalah: 1. Front Office Department. 1.1. Membantu tamu untuk melakukan pemesanan kamar untuk kedatangan berikutnya. 1.2. Bertanggung jawab untuk membuka pintu kamar apabila bellman akan menyampaikan kiriman tetapi tamu yang dimaksud tidak ada di kamar. Usahakanagar tamu merasa senang apabila tamu terpaksa harus menunggu, dan sediakan bahan bacaan seperti Koran, majalah atau bahan lain di ruang tamu. Berikan perhatian kepada setiap tamu, dan segera ambil keputusan, bila tamiu ternyata harus atau dapat disalurkan ke lain pejabat atau lain bagian. Checkout the new look and enjoy easier access to your favorite features Prosedur Biaya Telex . 36: occupancy Executive Suite facsimile first Front Office Department Group GUEST HISTORY harga kamar harga kamar rata-rata hasil Hotel Santika jumlah kamar Juni kamar yang terjual karyawan Keuntungan Kode KOTA LAST Luxe masalah masing-masing Prosedurpembersihan kamar perlu diperhatikan sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian di dalam kamar tidak ada yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termasuk kerapian, kelengkapan amenities dan kebersihan. Check Out: Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini setelah melunasi semua kewajibannya termasuk Jikatamu menginginkan late check out, maka yang akan dilakukan oleh reception yaitu: Hotel akan menghubungi tamu untuk memastikan jam keberangkatannya, jika tamu berada dikamar katakan bahwa jam check out yang dieprbolehkan sampai dengan jam 1 siang. Memberitahukan bahwa tamu akan dikenakan biaya tambahan sebesar 50 % atau 100 % jika sampai WtHyY40. Prosedur check out hotel menjadi salah satu penanganan tamu yang harus benar-benar diperhatikan oleh semua staff yang bekerja karena akan memberikan last impression sebelum para tamu meninggalkan perlakuan untuk tamu personal perseorangan, rombongan ataupun tamu pejabat VIP sebenarnya tidak jauh berbeda. Check in tersebut harus harus dilakukan secara tepat waktu atau tidak boleh dalam kondisi tertentu para tamu juga bisa menggunakan haknya untuk melakukan late check out atau express check out namun dengan syarat dan ketentuan yang telah hotel yang prima akan memberikan kesan yang baik oleh tamu sehingga bisa kembali lagi untuk menginap dikemudian hari ataupun mau merekomendasikannya ke orang lain. Untuk itu, inilah beberapa bentuk prosedur penanganan check out tamu di hotel secara langsung ataupun sebelum Prosedur Penanganan Check Out Tamu Perorangan2. Prosedur Penanganan Check Out Tamu Rombongan3. Prosedur Penanganan Express Check Out4. Prosedur Penanganan Late Check OutHal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Tamu Check Out1. Guest Bill2. Alat Transportasi3. Koordinasi dengan departemen lain4. Menunjukkan Bill5. Meminta Kunci Kamar1. Prosedur Penanganan Check Out Tamu PeroranganBerikut ini adalah kondisi jika yang menginap di hotel adalah tamu personal atau individu, inilah prosedur penangan check out untuk tamu biasanya akan memberitahukan kepada petugas front office atau bell desk, ketika dirinya akan check identitas si tamu tersebut, nama dan nomor kamar, lalu periksalah ke database di komputer. Kemudian, hubungi bellboy untuk mengambil barang bawaan tamu di kamarnya. Koordinasikan juga dengan operator telefon, room service dan housekeeping. Tujuannya agar semua petugas terkait ikut memperhatikan tamu selama dia bertransaksi di departemen-departemen tersebut, serta memberitahukannya ke front desk. Sehingga nantinya semua transaksi tamu selama menginap di hotel, tercatat menuju ke kamar tamu tersebut. Ketuk atau menekan bel, maksimal 3x dan tunggu sampai pintu dibuka. Jangan lupa untuk mengucapkan “bellboy please”.Bellboy tetap harus mengutamakan salam, senyum dan sopan untuk kemudian menyampaikan bantuan yang akan diberikan kepada tamu yang akan check out. Bantulah tamu memeriksa semua sisi kamar dan kamar mandi, dari kemungkinan barang tertinggal. Periksa mini bar dan sampaikan pada front desk, barangkali ada minuman yang mematikan TV, semua lampu, mengunci kamar dan membawanya keluar. Untuk hotel dengan sistem “key card”, room boy yang akan mencabut kunci dari panel power listrik di kamar. Dengan sistem key card, semua alat elektronik akan mengantar tamu ke lift dan mempersilakannya untuk masuk dahulu. Bantulah tamu dalam membawa tamu keluar dari lift dahulu, lalu arahkan ke meja menghubungi beberapa departemen terkait, seperti room service, housekeeping hingga restoran kasir di bar. Untuk memastikan bill tamu tersebut, yang mungkin belum dikirimkan ke resepsionis. Sehingga semua biaya selama menginap di hotel telah selesai dan tercatat lengkap, sebelum tamu meninggalkan tamu dan bellboy di meja resepsionis, petugas yang ada di situ harus tetap menjaga keramahtamahannya. Konfirmasikan nama dan nomor kamar tamu membuat bill tamu menjadi nol dan mengunggah ke sistem pencetak. Serahkan tanda lunas pembayaran ke tamu dan mintalah untuk meneliti mengeceknya tamu memeriksa bill dan sudah benar, terimalah pembayaran personal bill, tandatangani master billnya dan lampiri tamu menyerahkan kunci kamarnya, tanyakan kembali untuk memastikan kemungkinan surat atau pesanan yang tertinggal. Apabila hotel Anda menyediakan safe deposit box, pastikan kembali pada tamu, kemungkinan ada barang yang resepsionis, ucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada tamu yang telah berkunjung mengantar tamu ke main entrance dan membantu membawa barang-barangnya, termasuk yang ada di safe deposit doorman dengan ramah, membantu pintu kendaraan dan mempersilakan tamu untuk masuk ke dalamnya, di main memasukkan semua barang tamu ke bagasi kendaraan dan memintanya untuk memeriksa kembali. Bellboy mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada juga Prosedur Check In Hotel Bintang 5 [Penanganan Tamu]Namun jika tamu yang menginap adalah jenis tamu rombongan, maka berikut ini penanganan check out yang biasa sebelum rombongan check out, ketua rombongan tour leader akan menginformasikan hal ini kepada front desk, termasuk front desk menginfokan kepada departemen-departemen terkait, sehingga bisa berkoordinasi dan mempersiapkan untuk pelayanan kepada rombongan yang akan check outSaat waktu check out tiba, bell captain dan rooming list yang memimpin beberapa bellboy untuk menuju kamar anggota rombongan dan mengangkut barang menuju ke kamar tamu, mengetuk atau menekan bel, maksimal 3x dan menunggu sampai pintu dibuka. Jangan lupa ucapkan “bellboy please”.Dengan santun, bellboy menyampaikan bantuan yang akan diberikan. Bantulah tamu memeriksa semua sisi kamar dan kamar mandi, dari kemungkinan barang tertinggal. Periksa juga mini bar dan sampaikan pada front desk, barangkali ada minuman yang mematikan semua listrik dan perangkat listrik lainnya, mengunci kamar dan membawa kuncinya. Laporkan kepada bell captain. Bellboy tidak perlu semuanya mengantar rombongan sampai ke menghubungi departemen lain yaitu room service, housekeeping dan restoran, untuk menanyakan dan mengonfirmasi jikalau masih ada tagihan dari salah satu anggota rombongan. Resepsionis meminta departemen-departemen tersebut untuk segera mengirimkan bill makanan ekstra yang mungkin baru dikonsumsi rombongan di meja resepsionis, petugas menyapa dengan sopan. Tanyakan nomor kamar para tamu dan minta personal bill Unggah bill ke folio tamu untuk dicetak, serahkan ke tamu dan mintalah untuk diteliti kembali sebelum membayar. Jika rombongan sudah membayar dan kunci kamar telah diserahkan, tanyakan kemungkinan surat atau pesan yang ketua rombongan menandatangani master bill sesuai voucher yang dilampirkan pada mengucapkan terima kasih, harapannya untuk kembali dan selamat jalan kepada barang tamu di safe deposit box telah rombongan dan bell captain memeriksa jumlah barang semua anggota, sebelum diserahkan ke pengantar santun, doorman membuka pintu kendaraan di main captain mengucap terima kasih, harapannya untuk kembali dan selamat jalan kepada semua anggota masuk ke kendaraan, doorman menutup pintu dan mengucapkan selamat Prosedur Penanganan Express Check OutExpress check out adalah salah satu bentuk pelayanan hotel untuk memudahkan tamu meninggalkan hotel dengan cepat. Biasanya express check out ini bisa dilakukan apabila tamu memiliki deposit atau kartu kredit sebagai prosedur penangann express check out tamu hotel sebagai berikut Tamu yang menginap sudah menyetujui dan menandatangani slip kartu kredit sehari sebelum tanggal keberangkatan check outTamu mengisi formulir express check out yang telah disediakan pihak hotelTagihan yang diberikan akan diberikan sehari sebelum keberangkatan dan harus ditandangani tamuTagihan tersebut akan disimpan dalam amplop khususKetika hari keberangkatan, tamu bisa langsung meninggalkan hotel dan menghubungi bagian resepsionisJika ada tambahan tagihan, maka akan dibebankan ke kartu kredit tamu yang akan disimpan sampai kedatangan berikutnya4. Prosedur Penanganan Late Check OutLate check out adalah jadwal keberangkatan tamu yang sudah melewati waktu ketentuan dari pihak hotel. Dalam kondisi ini apabila terjadi late check out maka prosedur yang berlaku seperti berikut Pihak hotel akan menghubungi tamu untuk memastikan jam keberangkatan. Karena aturan hotel sendiri paling lambat tamu harus meninggalkan kamar hotel pukul hotel juga harus memberitahukan adanya tambahan biaya kepada tamu sebesar 50% sampai dengan 100% apabila lebih dari jam sesuai aturan yang berlakuMemeriksa apakah kamar yang digunakaan akan ditempati oleh tamu berikutnya atau tidakMenginformasikan kepada bagian housekeeping apabila terjadi late check outTamu memberikan pelayanan penitipan barang tamu di luggage store hingga tamu meninggalkan hotelApabila tamu sudah tidak menempati kamar, maka housekeeping akan mengecek apakah masih ada barang tamu yang tertinggal. Jika iya maka akan diserahkan ke bagian resepsionisHal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Tamu Check OutAda beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh pihak hotel sebelum tamu meninggalkan hotel, diantaranya adalah 1. Guest BillGuest bill atau tagihan tamu harus dipersiapkan seawal mungkin terutama jika lawa lama waktu tamu check-in dan check-out sudah diketahui. Guest bill ini meliputi tagihan laundry, restoran, maupun pengeluaran tamu lainnya selama Alat TransportasiUntuk memaksimalkan pelayanan, pihak hotel ada baiknya juga menyediakan perjalanan tamu jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Misalnya saja pihak hotel menawarkan kepada tamu sebelum check-out apakah memerlukan alat transportasi untuk ke bandara, stasiun dan lain Koordinasi dengan departemen lainKarena dalam sebuah hotel ada beberapa department yang saling bekerjsama, maka setiap ada tamu yang akan check-out maka informasi ini bisa dibagikan kepada bagian bell captain, housekeeping, dan sebagainya untuk bisa segera menjalankan tugasnya setelah tamu check-out4. Menunjukkan BillPihak hotel khususnya bagian resepsionis harus menunjukkan bill kepada tamu agar bisa dikoreksi apabila ada kekeliruan. Hal ini memberikan kesempatan tamu untuk dilibatkan dan mengkonfirmasi apakah tagihan yang dibebankan sudah sesuai dengan pelayanan yang diterima selama Meminta Kunci KamarKunci kamar hotel adalah hal yang tidak boleh terlupa untuk diminta kepada tamu jika mereka sudah melakukan itulah prosedur penanganan tamu ketika check out di hotel baik tamu personal, rombongan ataupun tamu VIP. Sebenarnya ada beberapa jenis-jenis check out yang bisa dilakukan oleh tamu bisa secara langsung, late check out ataupun express check out. Namun hal tersebut harus sesuai dengan kesepakatan dan syarat yang traveller yang senang mengabadikan cerita melalui kopi dan kamu. Guna bertahan pada persaingan bisnis hotel di Bali, setiap hotel harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pengunjung tamu, sehingga setiap staff yang bekerja pada hotel khususnya yang langsung berhubungan dengan tamu harus memberikan pelayanan yang maksimal yang sesuai dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan, salah satunya seksi resepsionis yang merupakan bagian departemen kantor depan harus memberikan kesan yang baik dari awal menangani tamu yaitu pada saat check-in. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, tujuan penulis melaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana resepsionis menerapkan prosedur check-in dan mengetahui hambatan dalam melaksanakan tugas resepsionis yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal, penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati resepsionis menerapkan prosedur check-in yang telah ditetapkan hotel lalu membandingkan penerapan yang sesuai dan tidak sesuai dengan SOP dan mewawancarai manajer kantor depan terkait hambatan yang dimiliki selama menerapkan proses check-in. Hasil penelitian ini berupa 4 dari 15 poin SOP yang tidak selalu diterapkan dimana resepsionis tidak memberikan welcome drink kepada tamu, tidak mengecek dengan seksama isi voucher, tidak menagih pembayaran kamar tamu dan tidak memberikan keramahtamahan yang sesuai dan hal ini dikonfirmasi oleh manajer kantor depan beserta dengan alasan tidak dilaksanakannya dengan baik keempat poin SOP. In order to survive in the hotel business competition in Bali, every hotel must provide the best service to every guest, so that every staff who works at the hotel, especially those directly handling the guests, must provide maximum service in accordance with established SOP, receptionist section which is part of the front office department must give a good impression from the beginning such as check-in. The data collection technique that the author uses is observation, interviews and documentation, This research is intended to find out Check-in Implementation based on SOP and knows the obstacles in carrying out the receptionist's duties in accordance with the standards that have been set. The research approach used is a qualitative approach with a single case study design, this research was conducted by observing the receptionist applying the check-in procedures that had been set by the hotel and then comparing the application that was suitable and not in accordance with the SOP and interviewed the front office manager regarding the obstacles they had during implementing check-in process. The results of this study are 4 out of 15 SOP points that are not always applied where the receptionist does not provide welcome drinks to guests, does not check carefully the contents of the voucher, does not collect guest room payments and does not provide appropriate hospitality and this is confirmed by the front office manager along with reasons for not properly implementing the four SOP points. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 EISSN 2828-3325 94 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY Submitted 15th December 2022 Revised 11th January 2023 Accepted 20th January 2023 Available online 30th January 2023 Penerapan prosedur check in oleh resepsionis di jambuluwuk oceano seminyak hotel Implementation of check in procedure by the receptionist at jambuluwuk oceano seminyak hotel Anak Agung Made Ratna Dewi1*, Muhamad Nova2 Diploma 3 Perhotelan, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia ABSTRAK Guna bertahan pada persaingan bisnis hotel di Bali, setiap hotel harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pengunjung tamu, sehingga setiap staff yang bekerja pada hotel khususnya yang langsung berhubungan dengan tamu harus memberikan pelayanan yang maksimal yang sesuai dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan, salah satunya seksi resepsionis yang merupakan bagian departemen kantor depan harus memberikan kesan yang baik dari awal menangani tamu yaitu pada saat check-in. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, tujuan penulis melaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana resepsionis menerapkan prosedur check-in dan mengetahui hambatan dalam melaksanakan tugas resepsionis yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal, penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati resepsionis menerapkan prosedur check-in yang telah ditetapkan hotel lalu membandingkan penerapan yang sesuai dan tidak sesuai dengan SOP dan mewawancarai manajer kantor depan terkait hambatan yang dimiliki selama * How to Cite Dewi, A. A. M. R., & Nova, M. 2023. Penerapan prosedur check in oleh resepsionis di jambuluwuk oceano seminyak hotel. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 21, 94-100. Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN 2828-3325 Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 95 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY menerapkan proses check-in. Hasil penelitian ini berupa 4 dari 15 poin SOP yang tidak selalu diterapkan dimana resepsionis tidak memberikan welcome drink kepada tamu, tidak mengecek dengan seksama isi voucher, tidak menagih pembayaran kamar tamu dan tidak memberikan keramahtamahan yang sesuai dan hal ini dikonfirmasi oleh manajer kantor depan beserta dengan alasan tidak dilaksanakannya dengan baik keempat poin SOP. Kata kunci standar operasional prosedur; penanganan check-in; resepsionis ABSTRACT In order to survive in the hotel business competition in Bali, every hotel must provide the best service to every guest, so that every staff who works at the hotel, especially those directly handling the guests, must provide maximum service in accordance with established SOP, receptionist section which is part of the front office department must give a good impression from the beginning such as check-in. The data collection technique that the author uses is observation, interviews and documentation, This research is intended to find out Check-in Implementation based on SOP and knows the obstacles in carrying out the receptionist's duties in accordance with the standards that have been set. The research approach used is a qualitative approach with a single case study design, this research was conducted by observing the receptionist applying the check-in procedures that had been set by the hotel and then comparing the application that was suitable and not in accordance with the SOP and interviewed the front office manager regarding the obstacles they had during implementing check-in process. The results of this study are 4 out of 15 SOP points that are not always applied where the receptionist does not provide welcome drinks to guests, does not check carefully the contents of the voucher, does not collect guest room payments and does not provide appropriate hospitality and this is confirmed by the front office manager along with reasons for not properly implementing the four SOP points. Keywords standard operating procedures; check-in handling; receptionist PENDAHULUAN Hotel adalah suatu tempat penginapan yang dioperasikan secara komersial yang menyediakan penginapan, makan, dan layanan tambahan lainnya di sebagian atau seluruh bangunan dan ditujukan untuk masyarakat umum. Sebagai industri yang tidak hanya menjual fasilitas namun juga keramah tamahan menjadi poin yang sangat penting untuk memenuhi segala kepenuhan tamu dengan memberikan pelayanan prima dan efisien kepada konsumen sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh hotel. Pelayanan dalam dunia perhotelan mengutamakan tata cara yang berhubungan dengan keramahtamahan bagi tamu, menciptakan kenyamanan dan perlakuan khusus yang akan kembali apabila tamu Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN 2828-3325 Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 96 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pihak hotel dan meninggalkan kesan yang baik, serta memenangkan persaingan. Terutama industri perhotelan di satu departemen yang memberikan pelayanan jasa secara langsung merupakan Front Office. Front Office Department merupakan salah satu bagian yang paling berpengaruh di dalam hotel karena berhadapan dan berinteraksi langsung dengan tamu, Front office juga menjadi pusat koordinasi pelayanan dan menyapa tamu pada saat proses check-in, sehingga seringkali dianggap sebagai first impression setelah security. Check-in adalah proses yang dilalui tamu ketika hendak menginap di hotel, tiba di pintu utama, disambut oleh doorman, diserahkan barang oleh bellboy, dan bertemu di front desk. Dari meja, proses pendaftaran, hingga langkah terakhir pendampingan ke kamar tamu oleh bellboy. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi tamu, staff hotel perlu mengetahui dan melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan oleh hotel. Didalam prosedur tersebut terdapat elemen untuk memuaskan tamu seperti tangible, responsiveness, reliability, assurance, empathy dan juga urutan prosedur untuk menangani didalam proses check-in. Prosedur adalah urutan kerja atau kegiatan yang terencana yang melibatkan satu orang atau lebih dalam satu departemen yang bertujuan untuk menjamin transaksi yang berulang-ulang. Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel sendiri adalah salah satu hotel bintang 5 dibali, hotel ini memiliki 138 kamar yang terletak di Jalan Petitenget. Hotel ini memiliki penilaian yang sangat baik di situs dengan memperoleh penilaian 4 poin dari 5 yang ada di situs tersebut, hal ini membuktikan bahwa hotel ini mampu memuaskan tamu secara global. Namun di situs lain yaitu dan ditemukan beberapa keluhan terhadap proses check-in terhadap tamu diantara lainnya seperti tamu yang harus menunggu kamar yang belum siap disaat standar jam check-in lewat dari jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan prosedur check-in tamu pada Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel sehinga penulis harap hasil penelitian ini bisa bisa berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai kajian literatur atau referensi penelitian yang tekait dengan penelitian ini dan juga bisa menjadi masukan bagi industri sehingga bisa mengevaluasi terkait dengan kinerja resepsionis. Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN 2828-3325 Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 97 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY Sumber METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal. Melalui rancangan penelitian ini akan menghasilkan data deskriptif dimana penulis menggambarkan secara akurat dan sistemastis suatu fenomena dimana akan menjawab pertanyaan apa, dimana, kapan dan bagaimana yang dituangkan kedalam tidak berupa angka namun keterangan. Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel terletak di Jl. Petitenget, Seminyak, Kec. Kuta., Kota Kuta, Bali 80228. Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Juli yang bertepatan dengan pelaksanaan Praktik Kerja Nyata penulis. Jenis data data yang digunakan adalah kualitatif yang merupakan data yang tidak berbentuk angka, melainkan keterangan I Wayan Pantiyasa 2013. Sumber data yang digunakan adalah data primer, menurut I Wayan Pantiyasa 2013 adalah data yang diolah sendiri oleh penulis langsung dari survei lapangan, sebagai contoh wawancara terhadap Front Office Manager. Penulis juga menggunakan data sekunder, menurut I Wayan Pantiyasa 2013 Data yang diperoleh peneliti berupa data yang sudah jadi dan bukan berasal dari hasil pengumpulan dan pengolahan itu sendiri, seperti contoh yang penulis gunakan adalah guest comment yang terdapat di online travel agent dan SOP yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini penulis meneliti responden selama lima bulan yang hasil data nya akan berupa check list observasi yang menggambarkan kesesuaian dan ketidaksesuaian penerapan SOP, setelah mandapatkan data maka penulis mewawancarai 2 resepsionis dan manajer kantor depan. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan juga pedoman wawancara untuk resepsionis dan juga manajer kantor depan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dimana penulis mengamati resepsionis dalam pelaksanaan prosedur check-in yang sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, setelah itu Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN 2828-3325 Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 98 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY melakukan wawancara dengan dua resepsionis dan juga manajer kantor depan mengenai ketidaksesuaiannya beserta hambatannya dan dokumentasi selama melaksanakan observasi dan juga wawancara. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan yang telah penulis laksanakan, resepsionis yang bertugas telah melaksanakan 11 dari 15 poin SOP yang telah ditetapkan hotel. Namun terdaoat 4 dari 15 poin yang tidak diterapkan antara lain poin ketiga tidak diterapkan dengan baik diantaranya seperti tidak memberikan welcome drink kepada setiap tamu yang check in dan hanya memberikan welcome drink kepada VIP Guest maupun tamu group dan hal ini dikonfirmasi oleh dua resepsionis dan manajer kantor depan dimana hal ini diakbdikarenakan penurunan tingkat hunian kamar selama masa pandemi covid-19 mengakibatkan kepada jumlah tamu yang datang sangat menurun drastis sehingga berdampak kepada keputusan manajemen hotel untuk melakukan saving cost. Penerapan check-in yang tidak sesuai dengan SOP poin keempat dimana menyatakan bahwa resepsionis seharusnya melakukan pengecekan voucher yang telah ditetapkan tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan dikonfirmasi oleh front office manager dimana beliau menyatakan bahwa jumlah check-in yang banyak pada hari itu sedangkan staff resepsionis yang kurang atau dibilang pas, sehingga beberapa kali melewatkan untuk tahapan pengecekan voucher tersebut yang dinyatakan jika flow check-in terlalu banyak dan staff kurang atau bisa dibilang pas sehingga pengecekan voucher terlewati. Penerapan SOP keempat dimana menyatakan bahwa resepsionis harus mengecekan kembali pengisian registration card tidak sesuai dengan realita dilapangan disebabkan tamu yang ingin cepat melakukan registrasi untuk memasuki kamar yang dikonfirmasi oleh front office manager dalam pernyataannya jadi jika misalkan tidak ada nomor telepon karena missed dari tamu yang kemungkinan tipe tamu yang terburu-buru untuk masuk kamar. Penerapan check-in yang tidak sesuai dengan SOP poin ketujuh dimana menyatakan bahwa resepsionis seharus menagihkan pembayaran kamar yang telah ditetapkan tidak sesuai dengan implementasi yang dilaksanakan resepsionis di lapangan diakibatkan oleh resepsionis yang hanya berpatokan dengan reservasi yang di input pada system sehingga tidak mengecek voucher tamu yang didapat dari travel agent dan kedua pihak sales marketing atau reservasi yang menginput reservasi tidak sesuai dengan voucher yang diapatkan sehingga info yang di input tidak match, hal ini dikonfirmasi oleh front office manager dalam wawancara yang menyatakan bahwa flow check-in yang terlalu banyak dan staff kurang atau bisa dibilang pas sehingga untuk pengecekan voucher terlewati, jika Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN 2828-3325 Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 99 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY input reservasi sudah salah dimana tidak di double check dan kalua tidak dari pihak reservasi atau sales sudah benar maka jika itu terbayarkan atau belumnya pasti sudah terlihat pada reservasi. Dan penerapan check-in yang tidak sesuai dengan SOP poin kedua belas dimana menyatakan bahwa resepsionis seharusnya memberikan keramah tamahan seperti menawarkan bantuan jika tamu membutuhkan sesuatu yang ditetapkan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, hal ini diakui oleh front office manager yaitu yang menyatakan bahwa term and condition merupakan poin penting yang dilakukan oleh semua hotel karena perlunya persetujuan dari tamu perihal peraturan dan situasi yang harus diikuti tamu, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa dipertanggung jawabkan oleh tamu dalam pernyataannya karena jika hotel tidak menjelaskan warning-warning sehingga pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan maka pihal hotel bisa meminta ganti rugi sehingga bisa membela diri. Jika pihak hotel tidak menjelaskan atau memberikan agreements bahwa merokok didalam kamar atau memecahkan barang tidak dikenakan charge sehingga tamu berpikiran seperti itu. SIMPULAN Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya sebelumnya yang terkait dengan penjabaran rumusan masalah yang penulis teliti, Prosedur penerapan Check-in di oleh resepsionis di Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel dapat penulis simpulkan sebagai berikut 1 Penerapan Standar Operasional Prosedur dalam menangani proses check-in oleh resepsionis di Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel sudah diterapkan dengan baik dimana terdapat 11 dari 15 poin SOP yang telah diterapkan dengan baik saat pelaksanannya sedangkan 4 dari 15 poin tidak dilaksanakan dengan baik. Semua prosedur yang tidak diterapkan dengan baik tersebut terhambat yang disebabkan beberapa faktor yaitu staff resepsionis yang bisa dikatakan kurang, pandemic yang menyebabkan hotel untuk mengambil keputusan untuk saving cost, resepsionis yang kurang teliti, input reservasi yang tidak sesuai dan juga flow check-in yang cukup tinggi, sesuai dengan pembahasan wawancara pada bab IV. DAFTAR PUSTAKA Agus Sambodo, & Bagyono. 2006. Dasar-dasar Kantor Depan Hotel. Andi. George R. Terry, & Leslie W. Rue. 2014. Dasar-Dasar Manajemen. PT. Bumi Aksara. Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis EISSN 2828-3325 Vol 02 No 1, 2023 94 - 100 100 Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution International license. CC BY I Wayan Pantiyasa. 2013. Metodologi Penelitian Manajemen. Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional STPBI. Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Ni Kadek Ayu Puspita Dewi. 2018. Analisis Penerapan Standar Operasional Prosedur Penanganan Check-In dan Check-Out Tamu Perseorangan di Alila Ubud Hotel. IPBI. Ni Made Kartika Dewi. 2018. Prosedur Penanganan Check In dan Check Out Tamu Rombongan di Padma Resort Ubud. IPBI. Rifka R. N. 2017. Step by Step Lancar Membuat SOP. Huta Publisher. Soenarno. 2006. Front Office Management. Andi. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Teuku Aditya Pratama. 2016. Analisis Prosedur Pelayanan Receptionist dalam Penanganan Tamu Check-In FIT di Grand Hyatt Bali. STPBI. Wuryanti, L., Angriani, R., Program,, Manajemen, S., & Ekonomi, F. 2021. Strategi dalam meningkatkan efektifitas karang taruna tanjung anom pesawaran. In Japma Vol. 1, Issue 1. Zaki Baridwan. 2009. Sistem Akuntansi Penyususnan Prosedur dan Metode. YKPN. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Penelitian Manajemen. Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional STPBIPantiyasa I WayanI Wayan Pantiyasa. 2013. Metodologi Penelitian Manajemen. Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional STPBI.Sistem Informasi AkuntansiMulyadiMulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Penanganan Check In dan Check Out Tamu Rombongan di Padma Resort UbudNi Made Kartika DewiNi Made Kartika Dewi. 2018. Prosedur Penanganan Check In dan Check Out Tamu Rombongan di Padma Resort Ubud. by Step Lancar Membuat SOPR N RifkaRifka R. N. 2017. Step by Step Lancar Membuat SOP. Huta 2006. Front Office Management. Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&DSugiyonoSugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Prosedur Pelayanan Receptionist dalam Penanganan Tamu CheckAditya TeukuPratamaTeuku Aditya Pratama. 2016. Analisis Prosedur Pelayanan Receptionist dalam Penanganan Tamu Check-In FIT di Grand Hyatt Bali. Akuntansi Penyususnan Prosedur dan MetodeZaki BaridwanZaki Baridwan. 2009. Sistem Akuntansi Penyususnan Prosedur dan Metode. YKPN.

prosedur check out tamu hotel